John Riady dan Chew Xuan Wei. Sumber: Instagram (johnriady) |
John Riady dikenal oleh banyak publik sebagai pemegang kepemimpinan anak perusahaan dari Lippo Group, Lippo Karawaci. Tetapi, apakah kamu tahu kalau laki-laki ini berawal dari bawah sebelum bisa menempati posisi prestisius tersebut? Jika kamu belum tahu, ayo simak terus informasi lengkapnya pada biografi John Riady pada artikel ini, yuk!
Bisnis properti yang ada di Indonesia memang tidak pernah kehilangan pesonanya. Salah satunya yaitu perusahaan yang sukses di sektor ini adalah PT Lippo Karawaci. Oleh karena itu, profil John Riady sebagai bos dari perusahaan ini cukup untuk di ulas.
Tidak seperti sesosok Robert Budi Hartono yang sering dibicarakan oleh publik, mungkin kamu belum familier dengan sosok laki-laki yang mempunyai tubuh tinggi ini. Karena, ia sebenarnya lebih banyak berada di belakang layar sebelum ia diangkat menjadi pemimpin Lippo Karawaci pada pertengahan bulan Maret 2019.
John naik jabatan pada saat anak perusahaan Lippo Grup ini sedang menghadapi kesulitan finansial dan image yang kurang menyenangkan karena kasus proyek Meikarta pada tahun 2018. Laki-laki ini menjadi harapan bagi keluarga Riady agar bisa memperbaiki masalah-masalah yang sedang menerjang itu.
John yang bisa mengendalikan perusahaannya menjadi kembali normal itu tentunya tidak lepas dari latar belakang pendidikan John yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Alasannya, ia mampu mendapatkan gelar S1 hingga Juris Doctor di perguruan tinggi terkemuka yang ada di Amerika Serikat dengan hasil nilai yang memuaskan.
Lalu, bagaimana perjalanan John Riady dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di bisnis keluarganya? Daripada kalian semakin penasaran, lebih baik kamu simak informasi lengkapnya yang telah di sediakan di bawah ini, ya!
Latar Belakang John Riady
John Riady dan Chew Xuan Wei. Sumber: Instagram (johnriady) |
1. Keluarga dan Pendidikan
John Riady adalah seorang anak pertama dari pebisnis terkenal yaitu James Riady dan Aileen Hambali. Laki-laki yang lahir di Kota New York, Amerika Serikat ini merupakan cucu dari Mochtar Riady yang juga pendiri sekaligus pemilik Lippo Group.
Lippo Group adalah salah satu jaringan perusahaan besar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1950. Asal mulanya, grup perusahaan ini merintis usaha dalam bidang perbankan dengan mendirikan Bank Lippo yang kemudian berganti nama menjadi Bank CIMB Niaga. Waktu yang terus saja berjalan, sektor-sektor lain mulai diincar oleh grup perusahaan ini, seperti pengembangan bisnis eceran, telekomunikasi, properti, dan lain sebagainya.
John yang sebelumnya ikut mengurusi bisnis keluarganya, ia menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Gelar S1 yang ia ambil, John mengambil jurusan Politik, Filsafat, dan Ekonomi di Georgetown University. Selanjutnya, ia menempuh jenjang S2 dengan menuntut ilmu Administrasi Bisnis di Wharton School of Business, University of Pennsylvania.
Pria ini berhasil lulus dengan predikat Palmer Scholar di Wharton School of Business. Gelarnya tersebut disematkan untuk mahasiswa dan mahasiswi yang lulus dalam peringkat 5% tertinggi yang ada di kelasnya. Lulusan Palmer Scholar memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,86 atau lebih.
John yang tidak ingin berhenti menuntut ilmu hanya sampai tingkatan S2, John kemudian mengikuti program Juris Doctor untuk Ilmu Hukum di Columbia University Law School. Ia menjalani program ini dalam kurun waktu 3-3 tahun dan lulus pada tahun 2011.
2. Pernikahan
Informasi tentang kisah cinta John Riady cukup menarik perhatian publik mengingat latar belakang keluarganya. John menikah dengan wanita pujaan hatinya yang bernama Chew Xuan Wei pada tahun 2015.
Pada pernikahan tersebut, John dan Chew dikaruniai tiga orang anak dari ketiga anaknya bernama Joshua, Caleb, Claire Riady. Melalui akun Instagram pribadinya, ia sering membagikan momen-momen kebersamaan dengan keluarganya.
Perjalanan Karier
Sumber: YouTube (World Economic Forum) |
1. Bekerja sebagai Editor di Jakarta Globe
John Riady bekerja sebagai editor untuk majalah berbahasa Inggris, Jakarta Globe pada saat ia masih kuliah di Georgetown University. Ia mulai melakukan pekerjaan untuk majalah ini pada tahun 2005.
Sebagai seorang editor, John bertanggung jawab atas artikel-artikel yang ia terbitkan untuk majalah yang berbasis di Jakarta, Indonesia ini. Sementara itu, penerbitan koran sebanyak 50 ribu eksemplar pada tahun 2008 didanai oleh sang ayah.
Pada saat itu, target pembaca Jakarta Globe kebanyakan dari orang-orang kelas menengah ke atas yang berpendidikan tinggi karena perkembangan bahasa Inggris di Indonesia belum merata. Sayangnya, pada tahun 2015 media ini menghentikan edisi cetaknya dan ingin berfokus untuk menyajikan berita melalui website.
2. Menjadi Pemimpin Lippo Karawaci
Mega proyek Meikarta tertimpa kasus penyuapan uang dan perizinan yang cukup menyita perhatian publik pada pertengahan Oktober 2018. Rencananya, proyek properti yang dikerjakan oleh PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) ini akan membangun sebuah pusat hunian dan bisnis.
MSU sendiri merupakan sebuah anak perusahaan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dengan total kepemilikan saham 100% sementara itu, PT Lippo Karawaci (LPKR) memiliki 54% saham LPCK.
Permasalahan yang sedang menimpa Meikarta cukup mempengaruhi image Lippo Group di hadapan publik. Ditambah lagi, bisnis-bisnis lain dari grup perusahaan ini sedang mengalami kesulitan finansial, seperti jaringan bioskop Cinemaxx, Matahari, dan Hypermart.
Manajemen LPKR kemudian menunjuk John Riady untuk mengisi jabatan Chief Executive Officer (CEO) pada pertengahan Maret 2019. Posisi tersebut pastinya semakin menambah tanggung jawab laki-laki berkacamata ini karena sebenarnya ia juga telah menjabat sebagai Director di Lippo Group sejak tahun 2011.
Dilansir oleh Bloomberg, pada awalnya John sebenarnya tidak tertarik untuk menduduki kursi CEO LPKR karena mempunyai berbagai macam masalah yang sedang menimpa Lippo Group, terutama Meikarta. Setelah diyakinkan oleh salah satu anggota keluarganya, pria ini akhirnya mau untuk mengambil kepemimpinan LPKR.
3. Kebijakan yang Dikeluarkan untuk Menyelamatkan Lippo Karawaci
Beberapa cara dijalankan oleh John Riady untuk dapat menyelamatkan Lippo Karawaci. Hal pertama yang ia lakukan adalah menerbitkan saham baru (right issue) yang dijual dengan harga 930 juta dolar Amerika Serikat atau kira-kira sekitar 13,1 triliun rupiah.
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dilibatkan dalam penerbitan saham baru tersebut. Saham baru LPKR yang bernilai seharga 730 dolar Amerika Serikat (sekitar 10,3 triliun rupiah), sedangkan LPCK berada di nominal 200 juta dolar Amerika Serikat (kira-kira 2,8 triliun rupiah).
Pemasukan dana segar dari penerbitan saham baru selanjutnya akan digunakan untuk membereskan masalah likuiditas Lippo Karawaci. Likuiditas merupakan istilah yang digunakan dalam dunia keuangan untuk menunjukan kemampuan suatu perusahaan dapat membayar utang di waktu yang di tetapkan atau tidak.
Kepada media, John mengungkapkan kalau ia fokus Lippo Karawaci akan dipusatkan pada tiga bisnis utamanya, yaitu rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan perumahan. Alasannya, karena ketiga bisnis tersebut akan mendatangkan revenue yang besar dan cashflow yang kuat.
Langkah lain yang akan dijalankan oleh John adalah memperkuat manajemen perusahaan agar dapat kooperatif untuk memperbaiki kinerja Lippo Karawaci. Salah satunya adalah mempertahankan kepercayaan dari pemegang saham dengan cara memberikan transparasi mengenai apa persoalan yang sedang melanda perusahaan.
Bidang Lain yang Dikelola Lippo Karawaci
1. Rumah Sakit Siloam
Pada tanggal 3 Agustus 1996, Lippo Karawaci membangun sebuah rumah sakit swasta di kawasan Lippo Village, Tangerang dan Lippo Cikarang. Rumah sakit tersebut ia berinama Rumah Sakit Siloam (Siloam Hospitals Group).
Siloam Hospitals telah resmi menjadi jaringan rumah sakit swasta setelah mengakuisisi lima rumah sakit dan mendirikan enam rumah sakit pada tahun 2011. Tim media yang ada di rumah sakit ini setidaknya terdiri dari 2.700 dokter umum dan dokter spesialis, serta 10.000 perawat dan staf pendukung.
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Siloam Hospitals ini tidak main-main dan dijadikan sebagai tolok ukur dengan rumah sakit lainnya yang ada di Indonesia. Setiap tahun, sekitar 2 juta orang pasien dirawat di rumah sakit ini. Oleh karena itu, bukan sebuah kebetulan kalau Siloam Hospitals disebut sebagai jaringan rumah sakit swasta terbesar yang ada di tanah air.
Agar dapat memenuhi kebutuhan pelayanan media untuk semua kalangan, strategi bisnis Siloam Hospitals didasarkan pada economies of scale (prinsip skala ekonomis). Dengan seperti itu, setiap unit rumah sakit ini memungkinkan untuk beroperasi dengan biaya yang lebih rendah.
2. Lippo Malls
Lippo Malls merupakan salah satu operator pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia yang dikelola oleh PT Jasa Management Consulting Division. Jaringan mal yang berada di bawah naungan anak perusahaan Lippo Karawaci ini awalnya dikenal dengan nama The Village Mall.
Lippo Malls telah banyak mendirikan sebuah pusat perbelanjaan yang lokasinya tersebar di berbagai kota di Indonesia, seperti Lampung, Surabaya, Bogor, Pontianak, dan kota-kota lainnya. Sekitar 15.000 penyewa dan 500 anchor tenant menempati jaringan Lippo Malls.
Sementara itu, sasaran target konsumen dari Lippo Malls mengarah ke kalangan kelas menengah ke atas. Luas pusat perbelanjaan yang didirikan oleh operator mal ini bervariasi, mulai dari 26 ribu meter persegi hingga 90 ribu meter persegi.
Fakta Menarik
John Riady dan Chew Xuan Wei. Sumber: Instagram (johnriady) |
1. Pengalaman Magang di Restoran Cepat Saji
Waktu John masih kecil, sikapnya untuk bekerja keras telah ditanamkan sejak kecil oleh keluarga John Riady pada laki-laki ini. John menghabiskan waktu libur sekolah dengan menjadi intern di beberapa perusahaan. Pada tahun 1999, ia juga pernah bekerja di salah satu cabang McDonald's di Jakarta.
John memahami bagaimana menjadi seorang pekerja berdasarkan pengalaman-pengalaman yang pernah ia dapatkan ketiga magang. Bukan hanya itu saja, pria ini juga bisa bertemu dengan orang-orang dari berbagai kalangan.
2. Memiliki Lisensi Pengacara dan Menjadi Dosen di UPH
John Riady memiliki resume gelar pendidikan yang impresif. Pasalnya, pria ini menuntut ilmu S1 di bidang Filsafat, Politi, dan Ekonomi, S2 untuk Administrasi Bisnis, serta program Juris Doctor untuk Hukum.
Pada jurusan Hukum, Juris Doctor merupakan gelar tertinggi di bidang ilmu ini dan dijalani dalam kurun waktu 3-4 tahun. Oleh sebab itu, John mempunyai lisensi pengacara yang dapat ia gunakan di New York, Amerika Serikat. Karena sebuah pencapaiannya di bidang pendidikan, tidak mengherankan kalau Universitas Pelita Harapan (UPH) mengangkatnya sebagai salah satu pengajar di perguruan tinggi ini.
3. Mempunyai Gaya Hidup Sederhana
Banyak yang berpikiran kalau tumbuh dari keluarga orang kaya, maka seseorang dapat mengeluarkan uang sepuas hatinya. Tetpai, hal tersebut sepertinya tidak berlaku untuk John Riady.
Laki-laki ini suka menggunakan transportasi ojek online karena biayanya yang murah. Selain itu, ia juga lebih senang makan masakan Padang daripada di restoran mahal.
Selain gaya hidupnya yang simpel, John juga mendorong keluarganya untuk ikut dalam gerakan hemat energi. Ketika sedang tidak di rumah, ia dan istrinya tidak menaktifkan AC kamar ataupun rumahnya.
Apakah Kamu Sudah Puas dengan Pembahasan Biografi John Riady?
Nah, itulah ulasan lengkap tentang biografi John Riady dari informasi keluarga, posisinya dalam memimpin Lippo Karawaci, hingga fakta-fakta menarik yang ia miliki. Apakah informasi di atas telah menjawab rasa penasaranmu?
Penting yang harus kita ketahui, kalau terlahir dari keluarga pebisnis sukses itu tak lantas membuat kisah hidup John Riady mulus seperti dipercayai oleh publik. Ia menanggung beban untuk bisa menyelamatkan bisnis keluarganya agar tetap berjalan mulus dan terus menjadi tempat mencari rezeki bagi ribuan orang.
Hidup ini memang akan selalu dipenuhi banyak rintangan karena itu sudah menjadi bagian dari rencana Tuhan. Hal yang dapat kamu lakukan adalah terus berusaha keras dan tidak putus semangat. Percayalah kalau usahamu itu tidak akan berujung dengan sia-sia.
Selain John Riady, masih banyak juga kisah inpiratif dari tokoh-tokoh terkemuka lainnya yang bisa kamu temukan di IndoKeppo.
0 Comments