Sumber: Instagram (jackysuhartophotography) |
Pria yang bernama William Tanuwijaya adalah CEO dan CO-Founder marketplace besar dan juga terkenal di Indonesia. Siapa yang tau, kalau pria yang berkelahiran dari Pematang Siantar ini lahir dari keluarga yang sederhana dan pernah menjadi penjaga warnet. Seperti apakah kisah perjuangannya dalam mendapatkan kesuksesan? Baca terus informasi artikel biografi Wiliam Tanuwijaya ini, yuk!
"Kami sangat percaya kalau kesuksesan itu hanya bisa didapatkan dengan cara membantu orang lain yang lebih sukses," merupakan salah satu motivasi dari Wiliam Tanuwijaya. Ia adalah seorang CEO Tokopedia yang pernah diremehkan oleh banyak investor. Kisahnya yang inspiratif ini membuat orang-orang mencari tahu biografi William Tanuwijaya.
William sendiri lahir dari keluarga yang kondisi ekonominya pas-pasan. Pada saat ia kuliah di Universitas Bina Nusantara, Ia bekerja sebagai penjaga warnet agar bisa membiayai kuliahnya sendiri karena ayahnya sendang jatuh sakit.
William Tanuwijaya yang lahir dari keluarga yang sederhana yang berkuliah di universitas swasta, dan pernah bekerja sebagai penjaga warnet ini malah menjadi penghalang William untuk mendapatkan mimpi. Pada saat mencari pembodal untuk idenya merintis Tokopedia, ia sempat diremehkan karena tiga hal tersebut. Para investor tidak yakin kalau William yang tidak memiliki apa-apa bisa sukses merintis di marketplace.
Bahkan ada juga yang sempat mengatakan kalau mimpi William terlalu tinggi, ia hanya akan menyia-nyiakan waktu karena keinginannya. Walaupun seperti itu, William tidak pernah menyerah dan berhenti semangat.
William tetap masih ingin mewujudkan mimpinya merintis marketplace sehingga bisa mewujudkan misinya, yaitu pemerataan ekonomi masyarakat melalui internet. Apakah kamu ingin tahu seperti apa kisah William dalam memperjuangkan mimpinya? Baca terus informasi biografi William Tanuwijaya berikut ini, yuk!
Informasi Sekilas Tentang William Tanuwijaya
Bagi kalian yang penasaran dengan dari mana William berasa? lalu siapakah keluarganya? Ia alumni mana? dan beberapa pertanyaan yang lainnya. Agar kamu tidak penasaran lagi, informasi biografi William Tanuwijaya berikut ini, yuk!
1. Keluarga
Pada 11 November 1981, pria yang sering dipanggil Willi ini lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Kebanyakan orang mungkin berpikir ia terlahir dari keluarga orang kaya. Bahkan, ada beberapa orang yang mengira jika William Tanuwijaya dan Hary Tanoesudibjo masih bersaudaraan. Ternyata hal tersebut tidaklah benar.
Faktanya, William Tanuwijaya berasal dari keluarga yang bisa dikatakan pas-pasan. Oleh sebab itu, keluarganya meminta Willi untuk kuliah di Jakarta agar suatu saat nanti ia bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan dapat membantu perekonomian keluarga.
2. Masa Kuliah
Dengan bekal restu dan uang saku seadaanya dari kedua orangtuanya, pada tahun 1999 Wili pergi ke Jakarta. Ia kuliah dengan mengambil jurusan Teknik Informatika di Universitas Bina Nusantara. Nasib malang tidak dapat terhindarkan lagi. Pada tahun kedua ia kuliah, ia harus membayar biaya kuliahnya sendiri karena sang ayah jatuh sakit dan membutuhkan banyak uang untuk berobat.
Oleh karena itu, Willi bekerja paruh waktu sebagai penjaga warnet yang buka 24 jam di dekat kampusnya. Willi bekerja pada malam hari, yaitu pada pukul 21:00 sampai 09:00 WIB. Selama 12 jam ia menghabiskan waktunya di warnet tempatnya bekerja.
Rasanya pasti sangat melelahkan, bukan? Meski seperti itu, Willi tidak pernah mengeluh. Willi justru merasa senang karena bisa menikmati akses internet secara gratis. Terlebih lagi, pada saat itu internet belum bisa dengan mudah diakses.
Willi yang bekerja sebagai penjaga warnet, Willi jatuh hati pada dunia digital. Sebab, banyak sekali informasi yang bisa didapatkan dengan mudah dan cepat karena internet. Ia beranggapan jika nanti internet dan teknologi yang dapat mengubah dunia.
3. Pernikahan
Beberapa orang pasti penasaran dengan siapa istri William dan kapan mereka menikah. Kamu mungkin juga penasara, bukan? Pernikahan William memang tidak banyak diberitakan di media massa.
Pada tanggal 28 November 2015, ia resmi menikah dengan wanita cantik yang bernama Felicia HW. Resepsi pernikahan diadakan secara mewah di hotel bintang lima yang bernama Le Meridien di Jakarta Selatan.
Perjalanan Karir
Sebelum ia menjadi CEO Tokopedia, William sempat bekerja di beberapa perusahaan. Kira-kira apa saja pekerjaan yang ia tekuni yah? Jika kalian pada penasaran, kalian dapat membaca informasi selengkapnya di artikel biografi William Tanuwijaya berikut ini, ya!.
Setelah empat tahun kuliah, William berhasil menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bina Nusantara pada tahun 2003. Sebenarnya, Willi ingin bekerja di perusahaan multinasional besar seperti Google dan Facebook. Sayangnya, kedua perusahaan tersebut masih belum memiliki kantor di Jakarta pada saat itu.
Sesuai dengan jurusannya pada saat ia kuliah, Willi kemudian bekerja di bidang teknik informatika. Pada tahun 2003, ia sempat menjadi software developer di perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, yaitu PT Sigma Cipta Saraka. Setelah itu, sejak bilan Juni hingga September 2003. Willi bekerja sebagai Game Developer di PT Boleh Net Indonesia.
Lalu, ia kembali bekerja sebagai software developer di PT Sqiva Sistem pada tahun 2004. Lagi-lagi ditahun 2005, ia pindah tempat kerja ke PT Indocom Mediatama dengan pekerjaan sebagai OT dan Business Development.
Walaupun ia bekerja sebagai pegawai kantoran, Willi tetap mencari penghasilan tambahan agar dapat mencukupi kebutuhan keluarganya yang berada di Pemantang Siantar. Ditambah lagi ayahnya yang sedang sakit dan butuh biaya berobat yang tidaklah murah. Maka dari itu, ia menjadi freelancer sebagai website developer yang membangun situs untuk berbagai UKM.
Kisah Perjuangannya Merintis Marketplace
Sumber: Instagram (jackysuhartophotography) |
Salah satu topik menarik yang akan IndoKeppo bahas dari Biografi William Tanuwijaya ini adalah kisah perjuangannya merintis marketplace. Tokopedia berhasil menjadi salah satu e-commerce besar dan mendapatkan gelar sebagai startup unicorn tentunya hal yang membutuhkan perjuangan besar. Seperti apa cerita lengkapnya? Kalau kalian penasaran mari baca artikel biografi William Tanuwijaya berikut!.
1. Inspirasi Membentuk Marketplace
Ide kreatif untuk mendirikan sebuah marketplace muncul pada saat William tergabung dalam sebuah forum jual beli online pada tahun 2007. Pada saat itu, sebenarnya minat masyarakat terhadap pembelian barang secara online sudah cukup tinggi.
Sayangnya, banyak orang yang masih belum begitu percaya dengan pembelian barang secara online. Hal tersebut disebabkan banyaknya kasus-kasus penipuan yang terjadi di pembelian online. Kemudian Willi mendapatkan ide untuk membuat platform marketplace yang bisa melayani kebutuhan belanja masyarakat secara aman dan juga terpercaya.
Akan tetapi, saat membangun sebuah bisnis membutuhkan modal yang tidak sedikit. Hanya mengandalkan uang pribadinya saja pasti tidak akan cukup untuk membangun mimpinya, apalagi kalau ia masih harus membantu keluarganya.
Tetapi, William tidak mudah menyerah. Willi akhirnya menceritakan keinginannya tersebut kepada temannya, yaitu Leontinus Alpha Edison. Setelah itu, mereka berdua berpikiran untuk mencari pemodal demi bisa mendirikan marketplace.
2. Mengalami Kesulitan Saat Mencari Pemodal
Salah satu kesulitan awal yang dialami William pada saat merintis marketplace adalah mencari pemodal. Ia hanya mengenal salah satu orang kaya yang mungkin bisa dijadikan pemodal, yaitu atasan di tempat ia bekerja.
Modal nekat dan keberanian, William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison menceritakan kepada atasan mereka tentang ide untuk membentuk sebuah marketplace. Ide tersebut untungnya disambut dengan baik dan positif oleh sang atasan.
Ia lalu memperkenalkan William kepada beberapa orang yang mungkin bisa menjadi investor. Walaupun ia telah mendapatkan beberapa daftar calon investor, bukan berarti perjalanan Willi dapat mewujudkan mimpinya semakin mudah. Justru, pengalaman pahitnya telah dimulai darisini.
Selama kurang lebih dua tahun, ia menceritakan visi dan misinya dalam merintis platform marketplace, tapi tidak ada satu pun pemodal yang tertarik. Ide William dianggap terlalu fresh karena belum tentu ada satu pun orang Indonesia yang sukses dalam mendirikan marketplace, sehingga para calon investor takut mengalami kegagalan.
Pada saat William diminta memberikan contoh marketplace yang telah sukses di Indonesia, ia tidak bisa menjawab. Role model yang digunakan Willi adalah marketplace asing, seperti Alibaba, eBay, Amazon dan lainnya.
Hanya saja, hal tersebut belum dapat meyakinkan para calon investor. Bahkan, ada seorang calon pemodal yang mengatakan kalau Willi terlalu menyia-nyiakan masa mudahnya untuk bermimpi terlalu tinggi.
Selain itu, kredibilitas William juga sering sekali diragukan oleh para calon pemodal. Willi dianggap tidak layak mendapatkan modal karena ia berasal dari keluarga sederhana dan bukan lulusan kampus ternama luar negeri.
3. Mendirikan Tokopedia
Sumber: Instagram (liamtanu) |
Walaupun ia telah diabaikan dan diremehkan, bukan berarti Willi menyerah dengan begitu saja. Lalu, bagimanakah kisah selanjutnya? daripada kamu semakin penasaran, mending langsung saja baca kisah William Tanuwijaya pada artikel biografi ini.
Dua tahun mencari-cari investor, akhirnya Willi menemukan titik terang. Ia berhasil mendapatkan investor pertamanya yang tidak lain dan tidak bukan adalah atasannya sendiri. Tetapi, perjuangan William maish belum selesai.
Dirinya masih mengalami kesulitan dalam mencari pegawai. Ia mengikuti jobfair yang diakan di Universitas Bina Nusantara selama dua hari, tetapi tidak ada satu orangpun yang mau untuk mendaftar. Walaupun seperti itu, Willi memakluminya. Sebab, setiap orang tentunya ingin mendapatkan pekerjaan dari perusahaan yang sudah besar dan dapat menjamin masa depan mereka.
Willi kemudian mengatur strategi baru untuk merekrut karyawan. Jika pada awalnya hanya berdiri di jobfair sambil menunggu datangnya orang-orang, ia kemudian menceritakan pengalaman hidup dan perjuangan merintis Tokopedia.
Berkat usahanya tersebut, ia berhasil merekrut 4 pegawai, beberapa diantaranya bahkan masih ada yang kuliah semester akhir. Walaupun seperti itu, William yakin suatu saat Tokopedia bisa menjadi perusahaan besar dan dapat membangun kepercayaan orang banyak.
Pada tanggal 6 Februari 2009, William mulai membuat platform Tokopedia. Membutuhkan waktu selama kurang lebih 6 bulan untuk dapat mengembangkan platform ini. William merilis Tokopedia secara resmi pada tanggal 17 Agustus 2009.
4. Kesulitan dalam Mencari Investor Asing
Pada tahun 2010, Indonesia menjadi salah satu negara yang sering dikunjungi oleh para investor asing untuk bertemu dengan entrepreneur muda. Sebagai salah satu entrepreneur muda, William juga mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan mereka. Pada kesempatan tersebut tentunya digunakan Willi untuk bisa mendapatkan suntikan dana dari seorang investor asing.
Akan tetapi, ia gagal dalam mempresentasikan visi dan misi Tokopedia dengna baik karena tidak begitu ahli dalam menggunakan bahasa Inggris. Kemampuannya mendengar dan membaca bahasa Inggris bisa dikatakan lumayan, tetapi tidak dalam percakapan. Alhasil, banyak investor asing yang tidak mengerti Willi sedang membicarakan apa, sehingga tidak ada satu orangpun yang tertarik.
Untungnya, ia bertemu dengan investor asal Jepang dan Korea yang sama-sama kurang bisa berbahasa Inggris. Bermodalkan percakapan seadanya, Willi berhasil menyampaikan Visi dan Misinya dengan baik. Dan pertama kalinya, Tokopedia mendapatkan suntikan dana dari seorang investor asing.
5. Kisah Sukses William Tanuwijaya
Sebelumnya, artikel biografi ini telah membahas tentang lika-liku perjalanan karir William Tanuwijaya untuk bisa mendapatkan kesuksesan. Kini saatnya untuk membahas tentang buah manis atas perjuangannya tersebut. Seperti apakah itu? berikut ini adalah ulasan singkatnya.
Walaupun sempat diremehkan, Tokopedia berhasil mendapatkan suntikan dana dari banyak investor. Ada saja suntikan dana yang masuk setiap tahunnya, beberapa diantaranya adalah East Ventura (2010), Cyber Agent Ventures (2011), Netprice (2012), dan Softbank Venutres Korea (2013).
Dari dana-dana investor tersebutlah Tokopedia bisa berdiri kokoh dan berhasil menjadi salah satu perusahaan yang tumbuh dengan pesat di tanah air. Bahkan, Tokopedia juga berhasil mendapatkan suntikan dana dari Sequola Capital dan Softbank Internet and Media Inc sebesar 147 juta dolar Amerika serikat atau setara dengan 1,9 triliun rupiah.
Tidak hanya itu saja, pada tahun 2017, Tokopedia berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar 1,1 miliar dolar Amerika dari Alibaba Group. Keberhasilanya tersebut membuat Tokopedia mendapatkan gelar perusahaan startup unicorn kedua setelah Gojek.
Pada tahun 2017, perusahaan ini berhasil merekrut sektiar 1.000 pegawai. Dimana, pada tahun 2009 ia hanya memiliki 4 pegawai, dan lima tahun setelahnya berhasil mempekerjakan 80 orang. Kenaikan jumlah pegawai yang signifikan, bukan?
Willi berharap bisa meratakan perekonomian Indonesia melalui Tokopedia. Ia akhirnya berhasil mewujudkan mimpinya tersebut. Karena, telah banyak sekali penjual yang mengandalkan Tokopedia sebagai tempat untuk mencari nafkah.
Jumlah penjualan Tokopedia telah mencapai 6,5 juta dengan jumlah pengguna aktif bisa mencapai 90 juta di tahun 2019. Hal ini tentunya membuktikan kalau Tokopedia telah berkontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat Indonesia.
Mengapa Tokopedia bisa selaris itu? Salah satu keunggulannya adalah orang-orang dapat mengakses Tokopedia secara gratis, baik itu dari pembeli ataupun penjual. Tidak hanya itu saja, platform jual beli ini juga memiliki sistem keamanannya yang tidak perlu diragukan lagi.
Prestasi dan Penghargaan
Sumber: Instagram (liamtanu) |
Berkat sukses dalam mendirikan Tokopedia, William berhasil mendapatkan beragam prestasi dan penghargaan. Kira-kira apa saja prestasi dan penghargaan tersebut, ya? Simak langsung artikel biografi lengkap William Tanuwijaya berikut ini, yuk!
Pada tahun 2009, penghargaan yang didapatkan sebagai Startup E-Commerce Terbaik di Indonesia pada saat pentas Bubu Awards berhasil didapatkan Tokopedia. Pada tahun 2015, Tokopedia lagi-lagi berhasil mendapatkan penghargaan Markeeters of The Year pada ajang Markplus Conference 2015.
Selain itu, Tokopedia juga terpilih sebagai Best Company in Consumer Industry pada ajang Indonesia Digital Economy pada tahun 2016. Kemudian pada tahun 2018 Tokopedia berhasil menjadi Aplikasi Terbaik di Google Play atas pilihan masyarakat.
Semua penghargaan yang didapatkannya tersebut tidak lepas dari kontibusi yang telah diberikan Tokopedia kepada Indonesia. Dilansir oleh Kompas, pada tahun 2018 Tokopedia berkontibusi senilai 58 triliun rupiah terhadap perekonomian negara Indonesia. Luar Biasa, ya?
Fakta Menarik Tentang William Tanuwijaya
Apakah kamu masih semangat untuk membaca artikel biografi yang membahas tentang biografi William Tanuwijaya ini, kan? Setelah IndoKeppo membahas perjalanan hidup William, kini saatnya admin membahas tentang soal fakta-fakta menariknya, Yuk langsung aja simak pembahasan berikut ini!
1. Memiliki Hobi Traveling dan Memotret
Sumber: Instagram (liamtanu) |
Di tengah-tengah kesibukannya menjadi CEO dan CO-Founder Tokopedia, William sering menyempatkan liburan bersama sang istri, Felicia Tanuwijaya. William Tanuwijaya juga sering mengunggah foto-foto pada saat ia berlibur di luar negeri pada Instagramnya.
Ia sering mengunjungi kota-kota dengan pemandangan super cantik di negara New Zealand, Jepang, Singapura, dan lainnya. Tidak hanya berlibur saja, tetapi William juga suka mengambil foto keindahan alam dari setiap kota yang ia kunjungi.
2. Pria Pendiam dan Pemalu
Walaupun ia sering tampil dihadapan publik, William yang sebenarnya adalah pria yang pendiam dan juga pemalu alias introvert. Ia juga tidak pandai dalam presentasi di hadapan banyak orang. Berbicara di hadapan orang itu merupakan momok dalam hidupnya.
Hal tersebut ia ungkapkan pada sebuah acara Entrepreneur Wanted! yang diadakan oleh staf presiden untuk menumbuhkan rasa semangat kewirausahaan pada generasi muda. Willi juga mengungkapkan kalau skill komunikasi itu penting dalam membangun sebuah bisnis, sehingga ia tidak pernah berhenti belajar membangun skill tersebut.
3. Mempunyai Sifat Rendah Hati
Beberapa orang pasti penasaran dengan berapa besar gaji atau kekayaan William Tanuwijaya selaku CEO dan Co-Founder Tokopedia. Mungkin kamu juga pasti penasaran,kan? Berdasarkan dari wawancara dalam acara Catatan Najwa, William menceritakan kepada Najwa Shihab kalau gaji awalnya pada saat ia merintis Tokopedia sekitar 3 juta rupiah.
Pada saat e-commerce yang didirikannya telah sukses, ia mengaku tidak memiliki gaji paling tinggi. Baginya penghasilan yang tinggi dan jadi terkenal itu bukanlah hal yang paling penting. Asal dapat membantu orang lain, itu saja telah cukup bagi William.
Pembelajaran yang dapat Dipetik dari Biografi William Tanuwijaya
Itulah pembahasan tentang informasi seputar biografi William Tanuwijaya mulai dari kehidupan pribadi, perjalanan karir, hingga fakta menarik lainnya. Informasi ini yang kami berikan ini cukup sudah menjawab penasaran kamu, kan?
Semoga saja dari biografi William Tanuwijaya kamu dapat mengambil beberapa pelajaran penting, ya. Salah satunya adalah tidak boleh menyerah begitu saja untuk meraih mimpi. Seperti yang telah kamu baca, kalau William sendiri telah melalui masa sulit yang panjang dan mengalami kegagalan berkali-kali sebelum akhirnya bisa sukses seperti sekarang.
Begitupun kamu. Pada saat berjuang untuk meraih mimpi, janganlah mudah menyerah. Percayalah bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha kamu. Jika kamu terus berjuang, maka suatu saat nanti kamu juga bisa mendapatkan kesuksesaan.
Jika kamu ingin tahu motivasi dari beberapa orang sukses lainnya, langsung aja kepoin IndoKeppo. Mulai dari biografi Merry Riana, Yasa Paramita Singgih, hingga Andrew Darwis yang bisa kamu baca kisahnya disini. Selamat membaca!
0 Comments